BERITAU.ID, BATANG – Memperingati Hari Wayang Nasional, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, merilis jingle kampanye mereka yang berjudul “WONG BATANG BISO” pada Kamis, (7/11/2024).
Karya ini tidak hanya merupakan jingle kampanye biasa, tetapi juga mengandung pesan penting mengenai kearifan lokal dan kecintaan terhadap budaya daerah.
Lagu ini mengandung unsur tradisional Jawa yang kuat, dengan iringan musik yang membangkitkan semangat kebersamaan dan cinta terhadap Kabupaten Batang.
Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan berharap karya ini dapat menjadi media bagi masyarakat untuk semakin menghargai nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai landasan dalam pembangunan daerah.
“Wayang adalah salah satu warisan leluhur kita yang sarat akan nilai-nilai moral, seperti kejujuran, kepemimpinan, dan keberanian. Kami ingin membawa kembali semangat itu dalam kampanye ini,” ungkap Fauzi Fallas saat berbicara dalam peluncuran jingle tersebut.
Menurut Fallas, budaya lokal harus dijadikan pijakan dalam memajukan Batang. Baginya, kampanye politik bukan sekadar janji pembangunan fisik, tetapi juga komitmen untuk membangun karakter masyarakat yang kuat dengan menjunjung tinggi nilai budaya.
“Kita tidak boleh melupakan akar budaya kita. Jika kita ingin berkembang, kita harus tetap berpijak pada nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur kita,” tambahnya.
Ahmad Ridwan, pasangan Fauzi dalam Pilbup Batang 2024, menambahkan bahwa jingle ini diciptakan sebagai media yang dapat menyampaikan pesan moral dari tradisi dan budaya masyarakat Batang.
Menurutnya, momen peluncuran di Hari Wayang Nasional sangat tepat untuk mengedepankan pesan-pesan budaya ini.
“Wayang adalah bagian dari kekayaan budaya kita yang sarat dengan pelajaran tentang kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian. Kami berharap jingle ini dapat membawa pesan-pesan tersebut ke hati masyarakat,” ujar Ridwan.
Ridwan juga menekankan bahwa pasangan mereka ingin membawa nuansa berbeda dalam kampanye, dengan mengedepankan nilai-nilai lokal dan menjadikan budaya sebagai dasar dalam membangun visi untuk Batang yang lebih baik.
“Kami berharap jingle ini bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal,” lanjutnya.
Pasangan Fauzi-Ridwan melihat budaya bukan hanya sebagai bagian dari masa lalu, tetapi juga sebagai fondasi untuk membangun masa depan yang lebih kokoh.
Mereka berkomitmen untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat mental dan spiritual masyarakat Batang melalui pendekatan budaya.
“Budaya adalah cermin diri kita. Jika kita bisa menjaga budaya, maka kita sedang menjaga masa depan daerah kita,” pungkas Ridwan, menutup acara peluncuran jingle tersebut. (lim)
