Kemenag Batang Komitmen Layani Pendidikan Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

BERITAU.ID, BATANG – Kemenag Batang bekerja sama dengan Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Batang siap melayani pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Pasalnya hal ini sudah menjadi komitmen Kemenag Batang untuk mendukung program madrasah inklusif dari jenjang RA hingga MA.

Hal ini seperti disampaikan Kepala Kantor Kemenag Batang, Akhmad Farhan ketika menghadiri Pembukaan Pelatihan dan Penerimaan Penghargaan atas Kepeduliannya pada Penyandang Disabilitas dan Penguatan kapasitas Madrasah Inklusif di Kabupaten Batang, di Hotel Parkside Mandarin Pekalongan, Senin 8 Januari 2024.

“Ini jadi komitmen bersama, kita harus hadir untuk mereka. Karena mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama dan setara. Hari ini ada 3 pilot project madrasah, dan nantinya akan diperkuat dari Kemenag RI. Harapannya nanti bisa diterapkan oleh seluruh madrasah di Kabupaten Batang,” katanya usai diwawancarai awak media.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 0,4 persen siswa atau peserta didik berkebutuhan khusus di madrasah. Sementara ini program madrasah inklusif ini masih dikembangkan di tiga madrasah pilot project. Yakni di MTs Darul Hikmah Sengon Subah, MTs Al Hikmah Batang dan MTs Tholabudin Masin Warungasem.

“Saat ini kami perkuat dulu pendidiknya. Sehingga nantinya madrasah siap, dan kami akan sosialisasikan program ini. Sehingga masyarakat tahu, bahwa madrasah di Batang turut mendukung program inklusif,” imbuhnya.

Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusif Jawa Tengah, Sri Ayu Sipah yang juga Panitia Kegiatan menjelaskan, pelatihan ini diikuti sekitar 100 Peserta. Terdiri dari
Kepala Madrasah, Guru BK, Pengawas MTs, Guru MTs Al Hikmah dan juga Guru MTs Darul Hikmah.

Pelatihan ini diharapkan dapat menyiapkan pendidik di Batang untuk bisa menerapkan nilai-nilai inklusif. Sehingga bisa memberikan layanan pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus.

Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang turut mendukung program madrasah Inklusif. Seperti Kantor Kemenag Batang, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), Management Hotel Parkside Mandarin Pekalongan, Batik TV dan Radar Pekalongan.

“Kami berharap keterlibatan pihak-pihak terkait ini bisa jadi jalan untuk mendukung kesuksesan program madrasah inklusif di Kabupaten Batang,” harapnya. (lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *