BERITAU.ID, BATANG – Bagi para pecinta mancing, embung Sariglagah di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, bisa menjadi pilihan destinasi yang menarik. Embung yang awalnya dibangun untuk pengairan, kini disulap menjadi kolam pemancingan yang ramai dikunjungi oleh para pemancing dari berbagai daerah.
Slamet Wihardi, Kepala Desa Sariglagah, mengatakan bahwa embung tersebut sudah dimanfaatkan sebagai kolam pemancingan sejak tahun 2015. “Fungsi utamanya adalah untuk pengairan, tapi di Sariglagah ini walaupun musim kemarau masih ada airnya.
Dimanfaatkan untuk kolam pemancingan sejak 2015 mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pengairan. Kemudian dimanfaatkan sebagai kolam pemancingan,” katanya.
Menurut Slamet, embung Sariglagah tidak hanya menarik para pemancing dari Kabupaten Batang, tetapi juga dari daerah sekitar, seperti Pekalongan dan Kajen. “Para pemancing ramai datang pada malam Rabu, Jumat, dan Minggu. Para pemancing di sana dikenakan tarif Rp 30 ribu satu sesinya, atau dua jam,” ujarnya.
Slamet menambahkan, kolam pemancingan tersebut awalnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), namun kemudian mengundurkan diri. Saat ini, kolam itu dikelola sendiri oleh Pemerintah Desa Sariglagah. “Karena di lingkungan terbuka dan dimanfaatkan untuk kolam pemancingan, ikan yang ditebar di sana diberi makan secukupnya. Embung itu punya luas 3.200 meter persegi dengan kedalaman mencapai 4 meter,” jelasnya.
Slamet berharap, embung Sariglagah bisa menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan untuk desa, sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat. “Pengembangan ke depan ingin lebih baik lagi atap yang mengelilingi kolam. Tiap malem Jumat Kliwon selalu ada event mancing bersama. Pesertanya biasanya sampai 50 orang,” pungkasnya. (teh)
