BERITAU.ID – Avatar: The Last Airbender adalah salah satu serial animasi terbaik yang pernah dibuat.
Serial ini bercerita tentang petualangan Aang, seorang Avatar muda yang bertugas menguasai keempat elemen (air, tanah, api, dan udara) dan menghentikan perang yang dilancarkan oleh Negara Api yang haus kekuasaan.
Serial ini diproduksi oleh Nickelodeon dan tayang dari tahun 2005 hingga 2008, dengan total 61 episode yang terbagi dalam tiga musim.
Serial ini mendapat pujian dari para kritikus dan penggemar karena ceritanya yang epik, karakternya yang berkembang, dunianya yang kaya, dan seni bela dirinya yang berdasarkan berbagai gaya bela diri Asia.
Serial ini juga memenangkan berbagai penghargaan, seperti Annie Award, Genesis Award, Peabody Award, dan Primetime Emmy Award.
Serial ini juga memiliki pengaruh besar pada budaya populer, dengan banyak sekuel, komik, video game, dan merchandise yang dibuat berdasarkan serial ini.
Kini, penggemar Avatar: The Last Airbender akan dimanjakan dengan adaptasi live action yang dibuat oleh Netflix.
Serial ini dijadwalkan akan tayang pada 22 Februari 2024, dengan delapan episode berdurasi satu jam setiapnya.
Serial ini disutradarai oleh Albert Kim, yang juga menjadi penulis naskah dan produser eksekutif.
Kim mengatakan bahwa ia ingin membuat serial ini dengan menghormati sumber materi aslinya, sekaligus memberikan sentuhan modern dan inklusif.
Pemeran utama serial ini adalah Gordon Cormier sebagai Aang, Kiawentiio sebagai Katara, Ian Ousley sebagai Sokka, dan Dallas Liu sebagai Pangeran Zuko.
Mereka akan didukung oleh aktor dan aktris ternama seperti Daniel Dae Kim sebagai Raja Api Ozai, Tamlyn Tomita sebagai Ursa, Ken Leung sebagai Paman Iroh, dan John Noble sebagai Avatar Roku.
Netflix telah merilis trailer resmi dan teaser untuk serial ini, yang menunjukkan bagaimana serial ini menghidupkan dunia Avatar dengan efek visual yang memukau.
Trailer ini juga menampilkan aksi-aksi menegangkan, seperti pertarungan antara Aang dan Zuko, pengendalian elemen oleh para pengendali, dan kemunculan makhluk-makhluk fantastis seperti Appa dan Momo.
Trailer ini juga menegaskan bahwa serial ini tetap setia pada sumber materi aslinya, baik dari segi cerita, karakter, maupun seni bela diri.
Serial ini tentunya menjadi kabar baik bagi penggemar Avatar: The Last Airbender, yang sebelumnya kecewa dengan film The Last Airbender yang dirilis pada tahun 2010 oleh M. Night Shyamalan.
Film ini mendapat banyak kritik negatif karena dianggap gagal dalam mengadaptasi serial animasi aslinya, baik dari segi alur cerita, pengembangan karakter, akting, dialog, maupun efek visual.
Film ini juga menuai kontroversi karena dianggap melakukan whitewashing, yaitu mengganti aktor berkulit gelap atau beretnis dengan aktor kulit putih, terutama untuk peran protagonis.
Film ini hanya meraup $319,7 juta dari anggaran $150 juta, dan rencana untuk membuat sekuelnya pun dibatalkan.
Dengan adanya serial Avatar: The Last Airbender live action, penggemar berharap bahwa serial ini akan menjadi adaptasi yang layak dan memuaskan dari serial animasi aslinya.
Serial ini juga diharapkan dapat menarik minat penonton baru yang belum mengenal dunia Avatar, dan menginspirasi generasi baru untuk menghargai seni, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung dalam serial ini.
