BERITAU.ID, Batang – Semarak menuju puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 diwarnai dengan berbagai kegiatan di Kabupaten Batang, salah satunya adalah jalan santai yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang bersama ratusan tenaga kesehatan.
Acara ini menjadi momen bagi para insan kesehatan untuk memberikan contoh pentingnya aktivitas fisik demi menjaga daya tahan tubuh.
Kepala Dinkes Batang, Didiet Wisnuhardanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema “Gerak Bersama Sehat Bersama” yang diusung pada peringatan HKN tahun ini.
Menurutnya, kegiatan jalan santai ini bukan hanya sekadar untuk kebugaran, tetapi juga mempererat hubungan antar tenaga kesehatan. “Diharapkan seluruh insan kesehatan tetap menjaga daya imunitas tubuhnya agar tetap prima,” ungkap Didiet Jumat (8/11/2024), di Dinkes Batang, Kabupaten Batang.
“Selain menjaga silaturahmi, acara ini penting agar tenaga kesehatan dan mitra tetap dalam kondisi sehat, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tambahnya.
Jalan santai ini melibatkan sekitar 500 peserta yang berasal dari 21 Puskesmas, RSUD Batang, RS Limpung, RS QIM, serta berbagai klinik mitra Dinkes.
“Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, kami juga menyediakan hadiah bagi peserta,” kata Didiet.
Hadiah tersebut diharapkan menjadi penyemangat bagi tenaga kesehatan yang telah berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Di samping memprioritaskan kesehatan para nakes, Didiet juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik. Salah satunya adalah dengan menambah fasilitas kesehatan di beberapa wilayah potensial.
“Dalam waktu dekat, kami akan meresmikan Puskesmas Limpung dan empat Puskesmas Pembantu (Pustu) di beberapa desa,” jelasnya.
Adapun Pustu yang akan segera dioperasikan berlokasi di Desa Siwatu-Wonotunggal, Kemiri-Subah, Kumesu-Reban, dan Kebumen-Tersono.
Dengan keberadaan fasilitas ini, Didiet berharap pelayanan kesehatan bisa lebih baik dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Jika sebelumnya masyarakat hanya mengandalkan balai desa, sekarang mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai,” tegasnya.
Menutup penjelasannya, Didiet memastikan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas di lima fasilitas kesehatan baru tersebut akan dioptimalkan dari SDM yang sudah ada.
“Kami mengandalkan nakes yang tersedia karena jumlahnya masih mencukupi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (lim)