BERITAU.ID, Batang – Rumah Sakit QIM Batang membuka layanan baru bernama Poliklinik Garuda, yang ditujukan untuk pasien umum dan pengguna asuransi di luar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Peresmian layanan ini berlangsung pada Kamis (12/6/2025) di Gedung A RS QIM Batang.
Layanan ini dirancang sebagai poin layanan terpadu (one stop service), yang menggabungkan pemeriksaan dokter, laboratorium, dan pengambilan obat dalam satu area. Konsep tersebut diterapkan untuk menyederhanakan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan pasien.
Direktur RS QIM Batang dr. Maftuhah Nurbeti, MPH, menyampaikan bahwa Poliklinik Garuda merupakan pengembangan dari sistem layanan yang sudah ada, dengan sasaran pasien yang memilih menggunakan jalur non-JKN.
“Poliklinik Garuda ini merupakan bentuk pengembangan layanan kami bagi pasien umum dan pengguna asuransi non-JKN yang menginginkan kemudahan, privasi, serta efisiensi waktu,” jelas dr. Maftuhah.
Ia menambahkan bahwa meskipun layanan ini terpisah dari jalur JKN/BPJS, pihak rumah sakit tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan bagi seluruh kelompok pasien.
“RS QIM tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Poliklinik Garuda menyediakan beberapa fitur layanan yang berbeda dari layanan reguler BPJS, seperti durasi konsultasi yang lebih terstruktur, ruang tunggu dengan fasilitas minuman ringan, serta sistem antrean yang lebih ringkas.
Layanan yang tersedia pada tahap awal meliputi beberapa spesialisasi, antara lain Klinik Anak, Penyakit Dalam, Bedah Umum, saraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan estetika.
Selain itu terdapat pula spesialis paru, jiwa, bedah saraf, rehabilitasi medik, dan Medical Check-Up (MCU).
Ke depan, RS QIM berencana menambahkan layanan kebidanan dan oftalmologi di klinik ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi memberikan tanggapan positif terhadap dibukanya layanan baru ini. Ia menilai keberadaan Poliklinik Garuda bisa menjadi pelengkap layanan kesehatan yang sudah berjalan.
“Tidak semua masyarakat menggunakan JKN/BPJS. Ada pula yang ingin membayar secara umum atau melalui asuransi lain. Dengan layanan yang terbagi, baik peserta BPJS maupun non-BPJS dapat terlayani secara lebih cepat dan optimal,” kata Ida.
Dengan dibukanya Poliklinik Garuda, RS QIM Batang berharap dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan berbagai pilihan jalur pembayaran dan jenis layanan. (lim)