BERITAU.ID, KOTA PEKALONGAN – Realisasi investasi Kota Pekalongan selama Tahun 2023 mencapai Rp486.938.216.943. Jumlah investasi ini menandakan kepercayaan investor yang kian melirik terhadap Kota Pekalongan untuk menanamkan modal usahanya di kota yang terkenal akan Batiknya tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan Beno Heritriono menjelaskan bahwa jumlah capaian realisasi tersebut naik drastis dari target investasi yang ditetapkan pada Tahun 2023 sebesar Rp110.000.000.000.
Beno menyebutkan, lima sektor terbesar yang menyumbang nilai investasi di Kota Pekalongan sepanjang Tahun 2023 adalah sektor industri makanan, industri perdagangan, industri tekstil, hotel dan restoran.
“Capaian realisasi itu didapat dari Realisasi investasi UMK Semester 1 Tahun 2023 sebesar Rp67.024.204.479 dan Realisasi Investasi Non UMK Triwulan I sampai Triwulan III adalah Rp419.914.012.464 sehingga total keseluruhan Realisasi Investasi Tahun 2023 sebesar Rp486.938.216.943” ucap Beno.
Beno merinci, dari jumlah realisasi Non UMK Rp419.914.012.464 itu meliputi, realisasi investasi Non UMK Triwulan I sebanyak Rp28.177.270.847, Triwulan II sejumlah Rp196.553.392.694, dan Triwulan III sebesar Rp195.183.348.923.
Menurutnya, meski luas wilayah Kota Pekalongan yang cukup terbatas, namun pertumbuhan kegiatan perdagangan, perindustrian, dan kebudayaan kini semakin pesat sehingga wilayah ini sebagai tempat tujuan berinvestasi.
Pada 2023 lalu, kata Beno, sudah ada tiga investor yang menjalankan perizinan usaha yaitu 2 sektor jasa perhotelan bintang 3 dan 1 sektor industri makanan cepat saji.
“Sebetulnya kita juga mendorong dan membuka kesempatan lebar-lebar para investor dari luar daerah, bahwa Kota Pekalongan ini ramah dan aman investasi,”tandasnya. (lim)