Tingkatan Layanan, BPJS Kesehatan Pekalongan Tempatkan PIC di Tiap Faskes

BERITAU.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pekalongan terus berupaya meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan kesehatan. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah memperkuat peran Person in Charge (PIC) di setiap fasilitas kesehatan (Faskes). Langkah ini diharapkan mampu menindaklanjuti setiap aduan masyarakat dengan lebih cepat dan efektif.

Dalam media gathering yang diadakan di Pendopo Sekolah Sungai Sengkareng, Lolong Adventure, Kabupaten Pekalongan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan selalu memberikan ruang bagi para pengguna layanan untuk menyampaikan kritik, saran, maupun aduan.

“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan yang masuk. Setiap Faskes memiliki perwakilan PIC yang secara rutin kami kumpulkan dan koordinasikan dalam sebuah grup. Mereka inilah yang akan menangani keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada kami. Kami kemudian memantau dan menindaklanjutinya secepat mungkin,” ujar Sri Mugirahayu.

BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai kanal aduan dan permintaan informasi yang bisa diakses tanpa tatap muka. Diantaranya melalui aplikasi mobile JKN, Pelayanan Aduan melalui WhatsApp (Pandawa), BPJS online, di mana masyarakat akan dihubungi oleh Faskes terdekat melalui Zoom meeting, serta melalui Website resmi BPJS Kesehatan.

“Pengguna layanan dapat menyampaikan aduan melalui berbagai kanal tersebut. Kami memastikan bahwa setiap aduan akan ditindaklanjuti oleh PIC yang bertugas di Faskes terkait,” tambah Sri Mugirahayu.

Untuk memastikan efektivitas peran PIC, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan secara rutin melakukan evaluasi virtual. Evaluasi ini bertujuan menilai apakah petugas PIC responsif terhadap aduan yang masuk. Selain itu, jika ada pergantian PIC, setiap Faskes diwajibkan melapor ke BPJS untuk mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.

“Mugi menekankan pentingnya pelatihan bagi PIC baru sebelum mereka mulai bertugas. Ini untuk memastikan bahwa mereka benar-benar siap memberikan pelayanan aduan dan informasi secara optimal,” jelas Sri Mugirahayu.

Langkah-langkah inovatif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan mendapat respon positif dari masyarakat. Para pengguna layanan merasa lebih nyaman dan aman karena setiap aduan mereka mendapatkan perhatian dan penanganan yang cepat.

Salah satu warga Pekalongan, Andi (45), mengungkapkan kepuasannya dengan sistem baru ini. “Dengan adanya PIC di setiap Faskes, saya merasa lebih mudah untuk menyampaikan keluhan. Responnya juga cepat, tidak seperti sebelumnya yang harus menunggu lama,” ujar Andi.

BPJS Kesehatan juga terus memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan. Penggunaan aplikasi mobile JKN dan WhatsApp (Pandawa) memungkinkan masyarakat menyampaikan aduan dengan mudah dan cepat. Selain itu, layanan Zoom meeting memungkinkan BPJS Kesehatan berinteraksi langsung dengan pengguna layanan, sehingga proses penanganan aduan menjadi lebih efisien.

“Teknologi digital sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Dengan aplikasi mobile JKN dan WhatsApp (Pandawa), masyarakat dapat menyampaikan aduan kapan saja dan di mana saja. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,” tutur Sri Mugirahayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *