Sinonim Kota Pekalongan adalah Batik

Beritau.id – UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi pada 2 oktober 2009 lalu.

Salah satu kota perajin batik ternama adalah Pekalongan, dan merupakan sentra produsen batik di Indonesia.

Membatik menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk kota.

Bahkan hampir semua rumah penduduk dijadikan tempat produksi batik, baik itu batik tulis maupun cap ataupun kombinasi keduanya bahkan batik printing.

Proses produksi batik menjadi kegiatan keseharian masyarakatnya, hampir secara keseluruhan dikerjakan di rumah masing-masing.

Mulai dari proses pemilihan kain, pembuatan warna baik itu menggunakan warna zat kimia maupun pewarnaan alam, hingga hasil akhir menjadi selembar kain batik serta gerai toko penjualan.

Untuk memasarkan batik, beragam cara dilakukan perajin untuk mendapatkan pelanggan.

Mulai dari dijual ke pusat grosir batik, pemesanan khusus baju seragam sekolah maupun instansi, penjualan melalui galeri masing-masing perajin, hingga dijual melalui website ataupun sosial media.

Batik pekalongan tidak hanya kesohor di dalam negeri saja, namun juga di mancanegara, seperti Amerika, Jepang dan Eropa yang telah menjadi peminatnya.

Bahkan beberapa pelanggan di mancanegara mengenal beberapa perajin secara langsung untuk memudahkan pemesanan khusus sesuai permintaan.

Harga selembar kain pun bervariasi, mulai dari Rp 75 ribu hingga puluhan juta rupiah.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor batik dan produk batik pada semester 1 tahun 2017 mencapai 39,4 juta dollar AS atau setara Rp528 miliar.

Atas pencapaian itu kota Pekalongan pun mendapat julukan Kota Batik, dan masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO pada tanggal 1 Desember 2014.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *