Peringati Hari Ibu, Warga Slamaran Pekalongan Adakan Jalan Sehat

 

BERITAU.ID, Kota Pekalongan – Sebagai upaya membangun kebersamaan antar warga, ratusan warga RW 10 Perumahan Slamaran, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan mengikuti kegiatan jalan sehat Peringatan Hari Ibu.

Meski peringatan tersebut sudah terlewat, namun hal ini tak menyurutkan semangat dan antusias para warga untuk melaksanakan kegiatan jalan sehat yang sudah menjadi agenda rutin tahunan ini, berlangsung di RW 10 Perumahan Slamaran, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Minggu (7/1/2024).

Ketua RW 10 Perumahan Slamaran Kelurahan Krapyak, Lugman Wahyuning Hidayat mengungkapkan bahwa, selain kegiatan ini digelar untuk mengajak sekaligus mengingatkan warga tentang pentingnya berolah raga.

Kegiatan yang sudah dilakukan ketiga kalinya ini diselenggarakan guna membangun kebersamaan antar warga RW 10 Perumahan Slamaran Kelurahan Krapyak.

“Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menjalin silaturahmi, keguyuban dan kerukunan, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik,”ucap Lugman.

Lugman menyebutkan, adapun pesertanya adalah seluruh warga dari 6 RT yang ada di RW 10 kurang lebih sebanyak 500 hingga 600 orang.

“Melalui kegiatan jalan sehat ini, kami berusaha untuk merangkul warga agar tetap guyub rukun tanpa politisasi apapun. Kegiatan ini sengaja diselenggarakan dengan mengusung beberapa aktivitas yang biasa dilakukan disini, salah satunya Sanggar Seni Karawitan Madya Laras, yang menjadi aktivitas di RW kami sebagai upaya menguri-uri budaya Jawa,”terangnya.

Pihaknya menjelaskan, dalam kegiatan jalan sehat ini juga bertabur hadiah, dengan hadiah utama berupa sepeda gunung.

Di samping itu, ada juga sejumlah hadiah menarik lainnya seperti kipas angin, dispenser, kompor gas, 25 kantong beras, dan hadiah hiburan bagi warga yang beruntung.

“Kami berharap, dengan adanya kegiatan jalan sehat ini, warga RW 10 Perumahan Slamaran bisa senantiasa dalam suatu wadah kebersamaan, kerukunan dan keguyuban, sehingga tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat yang kondusif, terikat secara erat emosionalnya untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain,”pungkasnya. (Won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *