BERITAU.ID, KOTA PEKALONGAN -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melakukan langkah antisipasi guna menghadapi potensi banjir yang diperkirakan berisiko sedang pada bulan Februari 2024. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo menyatakan bahwa koordinasi antara pihak BPBD dan KPU menjadi prioritas guna meminimalisir risiko yang mungkin mengganggu kelancaran pemilu.
Aprilyanto menekankan bahwa potensi banjir tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas hujan, melainkan juga faktor-faktor seperti air pasang, banjir pesisir, dan kondisi lainnya yang sulit diprediksi secara periodik bulanan.
“Kita harus memperhatikan berbagai faktor seperti pergerakan bulan purnama yang dapat mempengaruhi air laut naik, kecepatan angin, serta potensi bencana lainnya yang dapat berdampak pada naiknya air permukaan laut,” ujarnya.
BPBD siap memberikan dukungan dalam kelancaran Pemilu 2024 dengan menyusun langkah-langkah yang diperlukan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menghadapi potensi kejadian bencana.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa terdapat 881 TPS, termasuk 195 TPS panggung yang tersebar di 4 kecamatan, dengan jumlah terbanyak berada di kecamatan Utara, Barat, dan Timur, sementara kecamatan Selatan memiliki 10 TPS. (lim)