BERITAU.ID,BATANG – Formasi penyandang disabilitas untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pekerja pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Batang tidak ada yang mendaftar atau melamar pada
Padahal, pemerintah daerah telah mengalokasikan 2 persen dari total lowongan setiap tahunnya untuk formasi tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Batang, Rabu (17/1/2024).
Ia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan berencana untuk melakukan evaluasi.
“Formasi untuk disabilitas, baik itu P3K maupun untuk CNPS, kami selalu menyediakan. Tapi kadang tidak terpenuhi atau tidak ada yang mendaftar. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” kata Lani.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa beberapa persyaratan mungkin terlalu berat dan menyulitkan bagi penyandang disabilitas. Ia akan meminta rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk memperbaiki dan merumus ulang persyaratan tersebut.
Pj Bupati Batang juga mengapresiasi kinerja ITMI Kabupaten Batang, yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat selama lima tahun terakhir. Ia menganggap bahwa organisasi ini telah memberikan manfaat bagi anggotanya yang memiliki kekurangan fisik.
“ITMI telah menunjukkan bahwa kekurangan fisik tidak boleh menjadi penghalang untuk berkontribusi pada masyarakat. Mereka telah memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah agar ITMI dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar. Ia juga menegaskan komitmen Pemda Batang untuk terus mendukung kegiatan ITMI agar anggotanya dapat lebih sejahtera.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi telah memfasilitasi pendidikan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), sementara Pemda Batang sendiri memberikan perhatian khusus pada warga Batang yang memiliki kekurangan fisik atau disabilitas.
“Dengan berbagai upaya dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan bahwa penyandang disabilitas akan semakin diberi kesempatan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat, serta mendapatkan dukungan yang lebih besar untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki,” pungkasnya.(say)