BERITAU.ID,JAKARTA – Program makan siang gratis yang dicanangkan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi dari publik.
Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengatakan, program pemberian makan siang, susu gratis di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas hidup yang baik.
Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar terutama mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,” ujar Anggawira dalam keterangannya dikutip, Kamis (30/11).
Sekjen BPP HIPMI itu mengatakan, tidak hanya pelaku usaha kecil yang bergerak pada bidang kuliner yang diuntungkan dengan program itu. Tetapi, juga sektor usaha yang bergerak pada bidang bahan baku makanan dalam hal ini menyediakan bahan baku makan siang terutama yang berada di sekolah, pesantren maupun UMKM lain di sekitar sasaran program.
“Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah,” ucapnya.
Lanjut Anggawira, untuk memberikan dampak yang luas bagi peningkatan ekonomi, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut.
Untuk itu Anggawira meminta agar implementasi dan pembiayaan program makan gratis ini perlu diperhatikan. Karena selain bisa memberdayakan UMKM sekitar juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.
“Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang, susu gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi anak balita, ibu hamil bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 mendatang. Prabowo berencana mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp400 triliun.
Prabowo menuturkan bahwa hal ini sebagai upaya mengatasi stunting dan angka kemiskinan dari akar masalahnya.
“Kalo dilihat, anggaran pendidikan 2024 Rp660 triliun. Kalo makan siang untuk anak sekolah, ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi sebenarnya kalau Rp400 triliun alokasinya sebenarnya sudah ada,” ujarnya.
Menurut Prabowo, Indonesia mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya, India yang memiliki PDB perkapita lebih rendah dari Indonesia mampu melakukan hal tersebut.
Prabowo mencontohkan India mampu membuat revolusi putih dengan membagikan susu kepada anak sekolah dan telah berjalan sekitar 35 tahun.
“Tadinya hanya susu, tapi ini signifikan. Kemudian saya kira mereka sudah 4-5 tahun melaksanakan makan gratis sekolah. Demikian juga Thailand, Singapura, Malaysia,” tuntas Prabowo.(*)