China Siap Tanam Modal di Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantura

Oplus_131072

BERITAU.ID,JAKARTA – Harapan akan terwujudnya tanggul laut raksasa di pesisir utara Jawa kian nyata.

Dukungan strategis datang dari Parlemen China, membuka peluang investasi besar dalam proyek yang digadang-gadang bakal melindungi jutaan warga dari ancaman rob dan perubahan iklim.

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Rizal Bawazier, mengungkapkan keseriusan Negeri Tirai Bambu usai bertemu dengan Delegasi Parlemen China yang dipimpin Yang Xiaochao di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

“Parlemen China menyatakan kesiapan mendukung pembangunan giant sea wall di Pantura. Saya sudah sampaikan langsung agar mereka bisa menjadi investor,” ujar Rizal kepada awak media.

Menurut Rizal, proyek tanggul laut ini bukan wacana baru. Presiden RI Prabowo Subianto telah membahasnya bersama Presiden China Xi Jinping saat kunjungan kenegaraan ke Beijing awal September lalu.

“Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi menyangkut keselamatan jutaan warga pesisir. Dari Cilegon hingga Gresik, tanggul ini akan jadi benteng utama,” tegas Rizal.

China Buka Pintu Investasi, Regulasi Indonesia Jadi Acuan

Ketua Delegasi Parlemen China, Yang Xiaochao, disebut Rizal menyambut baik rencana kerja sama. Meski skema investasi dan teknisnya masih dalam tahap pembahasan, China menyatakan keterbukaan untuk menjadi mitra.

“Yang penting, kerja sama ini harus saling menguntungkan dan tetap menjaga kedaulatan Indonesia,” kata Rizal.

Pemerintah Indonesia sendiri telah membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa, dengan Didit Herdiawan sebagai kepala badan. Langkah ini menandai keseriusan pemerintah dalam mengeksekusi proyek strategis tersebut.

Biaya Fantastis, Investor Asing Jadi Kunci

Presiden Prabowo sebelumnya menyebut proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp1.620 triliun. Angka fantastis itu membuat keterlibatan investor asing dan swasta nasional menjadi keniscayaan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN. Butuh dukungan global agar proyek ini bisa segera berjalan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dalam konferensi infrastruktur internasional di Jakarta, Juni lalu.

Dody menambahkan, proyek ini tak hanya soal perlindungan pesisir, tapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Pantura.

Menanti Realisasi, Pantura Bersiap Berubah Wajah

Dengan dukungan parlemen China dan komitmen pemerintah pusat, pembangunan giant sea wall tinggal menunggu detail teknis dan finalisasi investasi.

“Yang penting, Indonesia jangan hanya jadi pasar. Kita harus pastikan kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi rakyat,” tutup Rizal.(say)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *