BERITAU.ID, KOTA PEKALONGAN – Setelah sukses 100% menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada tahun 2023, Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional menugaskan BULOG untuk langsung meluncurkan Bantuan Pangan untuk tahun 2024 berupa beras 10 kilogram per bulan. Penyaluran bantuan cadangan pangan beras kepada 28.117 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 4 kecamatan yang ada di Kota Pekalongan untuk Tahap 1 Tahun 2024 mulai bergulir sejak tanggal 30 Januari-1 Februari 2024. Salah satunya kepada 7.692 KPM yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat.
Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati menyampaikan bahwa, penyaluran bantuan pangan yang dikoordinasikan Dinas Pertanian Pangan (Dinperpa), bersama Perum Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan, dan PT Pos Indonesia Pekalongan ini merupakan bagian dari program Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pada bantuan pangan beras tahun 2024 terdapat perubahan database penerima bantuan. Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Dimana, sebelumnya untuk penyaluran bantuan CBP ini mekanismenya dari Kantor Pos, tetapi di Tahun 2024 ini secara juknisnya agar lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka titik pengambilan bantuan beras tersebut dialihkan di kecamatan masing-masing secara bergilir dan terjadwal, mulai Hari Selasa-Kamis, 30 Januari-1 Februari 2024. Pengaturan pembagian per kelurahannya sesuai arahan kecamatan setempat,”ucapnya saat memonitoring penyaluran bantuan CBP kepada ribuan KPM di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, berlangsung di Aula Kec GGamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis (1/2/2024).
Karyati menyebutkan, untuk wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sendiri sudah mulai disalurkan kepada 7.692 KPM, dimana untuk Selasa, 30 Januari 2024 diawali bagi KPM asal Kelurahan Tirto dan Pringrejo, dilanjutkan Hari Rabu, 31 Januari 2024 untuk KPM Kelurahan Podosugih, Bendan Kergon dan Medono, dan di Kamis, 1 Februari 2024 untuk KPM Pasirkratonkramat dan Sapuro kebulen.
” Selama 3 hari itu, kami juga membuka 1 loket untuk kelurahan-kelurahan dibawah kewenangan kami yang belum selesai melakukan penyaluran agar tidak terlalu padat,” terangnya.
Karyati menegaskan, untuk data sasaran KPM bantuan tersebut memang sudah ditentukan dari Pemerintah Pusat. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan, jika ada yang tidak tepat sasaran dan penerima sebelumnya telah meninggal dunia, maka bisa dialihkan ke masyarakat yang membutuhkan terutama mereka dari kalangan warga miskin, disabilitas, dan lanjut usia yang belum menerima bantuan apapun baik bantuan PKH, BLT, sembako, dan bantuan sosial lainnya.
” Jadi, dari petugas kelurahan akan menscreening dan mencocokkan kembali data penerimanya. Program bantuan CBP ini sesuai arahan Pemerintah Pusat disalurkan sebanyak 6 kali mulai dari Bulan Januari dengan Juni 2024. Per KPM setiap bulannya mendapatkan 10 kilogram beras. Di tahun 2024 ini, kami baru menyalurkan untuk 10 kilogram periode Bulan Januari. Untuk penyaluran berikutnya, kami masih menunggu instruksi pemerintah lagi,”bebernya.
Salah satu KPM asal Sapuro Kebulen, Taufik Hidayat (54 tahun), mengaku bersyukur, di Tahun 2024 ini, bisa kembali mendapatkan bantuan CBP dari Pemerintah Pusat.
“Kemarin, dapat undangan disuruh mengambil bantuan beras 10 kilogram dari pemerintah di kecamatan. Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih harga sembako di pasaran masih naik. Kualitas berasnya juga bagus, Alhamdulillah senang merasa terbantu,”tandasnya. (Lim)