BERITAU.ID, PEMALANG – Ikatan Pemuda Penggiat Olahraga (IPPO) Desa Wanarata, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menggelar turnamen sepakbola wanita, Sabtu (2/12/2023).
Turnamen bernama IPPO Woman Exhibition Football mendapat apresiasi oleh Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rizal Bawazier yang turut menyaksikan langsung.
Calon legislatif dari dari Dapil X Jateng itu menilai bahwa sepakbola wanita bisa dikembangkan dan tidak kalah seru dari sepakbola pria.
“Meski kelihatannya mainnya lembut, ternyata tegang juga, saya kira sepakbola ini bisa dikembangkan.
Saya pikir cuma sedikit yang nonton, ternyata antusiasnya luar biasa, warga yang nonton tadi juga banyak,” tutur pria yang akrab disapa RB itu.
Rizal Bawazier berharap bahwa dari turnamen semacam ini akan muncul atlet-atlet dari Pemalang yang bisa bertanding di liga profesional hingga mewakili timnas.
Turnamen ini diikuti oleh delapan klub sepakbola wanita dari dalam dan luar kota.
Mereka adalah Wanarata FC, Galanita, all star woman Pegiringan, Bantarbolang FC, Persibu Bulakan, Football Traveler (FT) Purbalingga, Paradista Pekalongan, dan 168 Angel.
Turnamen berlangsung setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari tanggal 2 Desember hingga 23 Desember 2023
Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara klub-klub sepakbola wanita dan mencari bakat-bakat baru yang berpotensi menjadi atlet profesional.
Ketua Panitia Turnamen, Slamet Heri Setiawan mengatakan bahwa ide turnamen ini muncul dari inspirasinya saat melihat sepakbola wanita di Batang.
“Salah satunya karena sepak bola wanita yang akhir-akhir ini booming, saya lihat bagus sekali, minim sekali akan keributan, yang utama, menjalin silaturahmi,” ujarnya.
Slamet menambahkan bahwa peminat peserta turnamen ini sangat tinggi, meskipun hanya lewat media sosial pengumumannya.
“Tadinya turnamen 16 tim, karena keterbatasan biaya tidak jadi,” ujarnya.
Harapannya, turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjadi wadah untuk mengembangkan sepakbola wanita di daerah.
“Mudah-mudahan tercipta bakal atlet wanita di bidang sepakbola, karena di daerah lain, sepakbola wanita sudah booming dan maju,” tuturnya.
Kepala Desa Wanarata, Elok Rachmawati juga mengapresiasi kegiatan itu, i mengaku terinspirasi dengan ajang pertandingan sepakbola wanita itu.
“Sebelumnya ada turnamen sepakbola itu Kades Cup, pesertanya laki-laki, tapi biasanya berantem, kalau ini tadi tidak, mungkin setelah ini Kades Cup juga bisa untuk wanita atau ibu-ibu,” tandasnya.(*)
