Site icon Beritau

Warna Warni Langit Menuju Pekalongan Balon Festival 2024

 

BERITAU.ID – Babak penyisihan grup A Pekalongan Balloon Festival 2024, yang digelar di lapangan Setono, kecamatan Pekalongan Timur, mengundang decak kagum dari masyarakat setempat.

Langit cerah kota Pekalongan dihiasi oleh puluhan balon udara yang mengambang anggun.

Kehadiran Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid beserta istri, Inggit Soraya, turut menyemarakkan acara tersebut, Sabtu (13/4/2024).

“Festival ini sudah sangat luar biasa, kreativitasnya sangat luar biasa. Kita juga kehadiran peserta dari Wonosobo, ini menarik, karena di Jawa Tengah yang jadi ikon adalah Pekalongan dan Wonosobo,” ujar Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan.

Menurut Aaf, kesuksesan Pekalongan Balloon Festival adalah hasil dari upaya bersama dari berbagai pihak seperti Pemerintah Kota Pekalongan, TNI-Polri, dan AirNav dalam mendorong masyarakat untuk menghentikan kebiasaan menerbangkan balon secara sembarangan.

“Ayo ikut festival jangan menerbangkan balon liar yang mana bisa membahayakan diri sendiri, orang lain sampai lalu lintas penerbangan. Kita lestarikan budaya, kita lestarikan tradisi tetapi dengan cara yang safety, kreatif bahkan bisa mendapatkan hadiah jika menang,” tambahnya.

Meskipun tanpa tema khusus, Aaf menegaskan bahwa festival ini tetap mendapat sambutan hangat dari masyarakat, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka secara bebas.

“Festival idealnya ada tema, tetapi untuk tahun ini kita bebaskan karena pertimbangan waktunya sudah mepet persiapan. Justru sangat menarik karena macam-macam ada yang tokoh kartun, barong, batik, dan lainnya, semuanya masih oke. Yang penting 3 kriteria yakni kreativitas, kerjasama dan balon itu bisa terbang atau tidak bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora), Sabaryo Pramono, menyebutkan bahwa total peserta yang turut serta dalam Pekalongan Balloon Festival sekitar 70 orang, terbagi dalam 2 babak penyisihan.

Babak penyisihan grup A digelar di Lapangan Setono pada hari tersebut (13/4), sedangkan babak grup B akan diselenggarakan di Lapangan Sokoduwet pada (14/4), dan grand final di Lapangan Mataram pada (17/4) bertepatan dengan perayaan Syawal.

“Nanti akan kita pilih 30 peserta yang akan ditampilkan di Lapangan Mataram, kemudian diambil juara 1, 2, dan 3,” jelasnya.

Salah satu peserta, Zaenal, dari Panjang Wetan Gang 12, Kecamatan Pekalongan Utara, menjelaskan bahwa balon udara yang ditampilkan olehnya menggambarkan motif batik khas Kota Pekalongan.

Balon dengan ukuran sekitar 14 meter tersebut memakan waktu pembuatan selama 1 bulan.

“Tahun ini kali keempat mengikuti Festival, senang bisa ikut berpartisipasi dan bisa terselenggara rutin karena dapat menampung kami sebagai pencinta balon udara untuk menuangkan hasil karya kami,” ujarnya.

 

Exit mobile version