BERITAU.ID,PEMALANG – Desa Wanarata, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi saksi bisu gelaran turnamen sepakbola wanita eksibisi tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pecinta Olahraga Pemuda (IPPO).
Turnamen berlangsung selama dua bulan, mulai dari 2 November hingga 23 Desember 2023 diikitu oleh delapan tim dari berbagai daerah di Jawa Tengah, yaitu FC Galaneta, FC Purbalingga, FC Bantarbolang, FC Brebes, FC Tegal, FC Pemalang, FC Slawi, dan FC Pekalongan.
Turnamen ini menggunakan sistem gugur, dengan pertandingan berlangsung setiap Sabtu dan Minggu.
Pertandingan final mempertemukan FC Galaneta melawan FC Purbalingga pada Sabtu (23/12/2023).
FC Purbalingga keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0. Gol-gol FC Purbalingga dicetak oleh Ijah, Vania, dan Nadia, yang masing-masing menunjukkan kemampuan menembak yang luar biasa.
Dewan Pakar DPP Partai PKS, Rizal Bawazier, yang hadir untuk menyerahkan tropi kepada pemenang, mengapresiasi turnamen ini sebagai bentuk pengembangan sepakbola wanita di Indonesia.
Ia juga berharap turnamen ini dapat menjadi ajang pembinaan bakat dan hiburan bagi masyarakat.
“Turnamen ini cukup bagus, meskipun skor 3-0 tampak sedikit tidak seimbang. Pertandingannya seru dan menarik. Saya kagum dengan partisipasi dari remaja hingga ibu-ibu.
Tampaknya kiper dan bek berusia antara 18 hingga 26 tahun. Ini menginspirasi melihat partisipan dari berbagai daerah,” tutur Caleg DPRI Dapil X Jateng ini.
Pria yang karib disapa RB itu menambahkan bahwa turnamen ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya minat dari tim dan kurangnya promosi.
RB menyarankan agar turnamen ini dapat diselenggarakan secara berkala dan melibatkan lebih banyak peserta.
“Kita perlu menciptakan platform yang lebih baik bagi sepakbola wanita untuk berkembang, dengan menyelenggarakan lebih banyak turnamen, kita dapat meningkatkan kesadaran dan minat pada sepakbola wanita dan memberikan panggung bagi individu berbakat,” ujarnya.
Sebagai seorang calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Tengah, Bawazier menyatakan niatnya untuk menyelenggarakan turnamen setiap enam bulan untuk lebih mempromosikan sepakbola wanita.
RB juga mengungkapkan preferensinya untuk mendukung kategori di bawah 15 tahun, karena ini mengurangi risiko cedera pada pemain yang lebih tua.
“Kita bertujuan untuk membina bakat dan memberikan hiburan bagi masyarakat, saya berharap turnamen ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan sepakbola wanita,” pungkasnya.(*)