BERITAU.ID, BATANG – Tak sekadar kursus, BLK Batang juga ajarkan resep-resep kekinian bagi peserta kursus gratis. Sepertim embuat Donat Glaze hingga Kue Kering Lebaran.
Menu-menu kekinian ini diajarkan untuk menangkap peluang Food and Baverage (FnB) di Batang. Sehingga peserta nantinya bisa mendulang potensi ekonomi dari sana.
Instruktur Tata Boga UPTD BLK Batang, Andi Laksono menyebut menu-menu ini disesuaikan dengan kebutuhan atau potensi saat ini. Seperti menu yang tengah viral macam donat glaze, cromboloni, dan juga menu kue kering lebaran, seperti kue lidah kucing.
“Jadi ini peserta dilatih untuk membuat donat. Kali ini ada donat glaze. Nah mereka kami ajarkan dulu menu basicnya. Nah nanti dari donat itu bisa dikembangkan ke menu lainnya. Apalagi kalau mereka kreatif, bisa jadi akan ada menu lain yang bisa mereka ciptakan sendiri,” ujarnya.
Para peserta kurang lebih akan belajar selama sebulan, dan akan mendapatkan sertifikat berstandar nasional dari BSNP.
Andi juga menyebut potensi food and baverage di Batang sangat tinggi. Terlebih dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang. Sehingga kemungkinan adanya penyerapan tenaga tata boga baik untuk kebutuhan bakery ataupun perhotelan.
“Oleh karenanya di kursus ini kami juga ajarkan bagaimana cara menggunakan peralatan. Mulai dari yang manual hingga peralatan yang standar produksi. Sehingga ketika mereka nantinya masuk ke perhotelan sudah familiar dengan alat-alat tersebut,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Disnaker Batang Wahyudi menerangkan jika kegiatan ini merupakan pelatihan kerja dan peningkatan tenaga kerja berbasis kompetensi Tahap 1. Pada Tahap ini ada 6 kejuruan pelatihan dengan anggaran dana APBN Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Pelatihan tahap ini diikuti sekitar 96 peserta dengan kejuruan mulai dari Operator Sewing, Operator Sewing, Practical Office Advance, Digital Marketing, Pembuatan Roti dan Kue, serta Tata Rias Kecantikan.
“Adanya pelatihan ini guna meningkatkan keterampilan teknis dan keterampilan non teknis. Masing-masing kejuruan kami arahkan keterampilan teknis sama dengan meningkatkan kemampuan diri dan motivasi bekerja, baik itu industri atau wirausaha,” pungkasnya. (Lis)