BERITAU.ID, BATANG – Dengan keberadaan 24 SMPN Berkeunggulan Lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang mengharapkan setiap sekolah memiliki brandingnya sendiri. Branding ini diinginkan agar menjadi identitas khas masing-masing sekolah, bukan hanya sebagai lembaga yang unggul secara akademik, tetapi juga di bidang-bidang lain.
Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menyampaikan hal ini setelah menghadiri kegiatan gelar karya di SMPN 4 Batang pada Rabu, 31 Januari 2024.
“Kami berharap setiap sekolah memiliki branding masing-masing. Misalnya, di SMPN 4 Batang, ada kegiatan tari atau ketoprak. Ada yang unggul di basket di sekolah lain. Jadi, setiap sekolah tidak perlu sama, mereka punya keunggulan masing-masing yang menjadi ciri khas,” ujarnya.
Bambang menambahkan bahwa untuk mendukung sekolah-sekolah berkeunggulan lokal, Disdikbud juga memberikan insentif bantuan. Tahun ini, sekitar 10 sekolah diharapkan mendapatkan dukungan tersebut.
Saat ini, di Batang, terdapat total 24 SMPN Berkeunggulan Lokal. Keunggulan sekolah-sekolah tersebut meliputi budaya, karakter, Adiwiyata, TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), agama, perkebunan, dan bidang keunggulan lokal lainnya.
Beberapa sekolah, seperti SMPN 2 Limpung, SMPN 6 Batang, SMPN 1 Wonotunggal, SMPN 3 Gringsing, SMPN 2 Subah, SMPN 1 Bandar, dan SMPN 1 Limpung, telah menjadi sekolah berkeunggulan Adiwiyata.
Sementara itu, beberapa sekolah, seperti SMPN 1 Pecalungan, SMPN 1 Subah, SMPN 1 Bawang, SMPN 3 Reban, SMPN 7 Batang, dan SMPN 3 Blado, dikenal sebagai sekolah berkeunggulan dalam bidang budaya.
Selanjutnya ada sekolah berkeunggulan Berkarakter, seperti SMPN 2 Subah, SMPN 3 Bandar, SMPN 4 Gringsing, SMPN 2 Reban, SMPN 3 Bawang. Kemudian ada SMPN 3 Batang dan SMPN 1 Gringsing yang masuk sekolah berkeunggulan Olahraga.
Dan ada juga SMPN 1 Warungasem dan SMPN 4 Bandar yang masuk sekolah berkeunggulan Agama. SMPN 2 Blado sekolah berkeunggulan TIK, dan juga ada SMPN 1 Wonotunggal yang Berkeunggulan di bidang Perkebunan. (lis)