BERITAU.ID,BATANG – SMK Negeri 1 Kandeman menjadi salah satu lembaga pendidikan vokasi yang mendukung program Pemprov Jateng, dalam mewujudkan peserta didik yang kompeten.
Kepala SMK Negeri 1 Kandeman Agus Surono menyampaikan, bahwa agar anak didiknya terus termotivasi menjadi pribadi yang siap terjun ke dunia usaha dan industri, mengingat, Kabupaten Batang sedang bertumbuh menjadi kota industri.
“SMK Negeri 1 Kandeman memiliki tujuh paket keahlian yaitu, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKR)), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL),” tuturnya.
Semangat itu terus didengungkan kepada anak didik, melihat keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang maupun Kawasan Industri Kendal (KIK), yang letaknya sangat berdekatan, merupakan peluang dan incaran bagi pencari sesuap nasi di tengah persaingan yang begitu ketat.
“Untuk menunjang keberhasilan sekolah vokasi, Pemprov Jateng telah melakukan revitalisasi pada SMK Kandeman. Beragam bantuan peralatan sarana penunjang selama kegiatan pembelajaran praktik telah dimanfaatkan para siswa,” terangnya.
Tak hanya sarana prasarana fisik, lanjut dia, yang paling membahagiakan bagi anak didik adalah Pemprov Jateng memfasilitasi untuk membangun jejaring baik di kancah nasional bahkan internasional, dengan program pemagangan agar terwujud transfer pengetahuan, sehingga dapat diterapkan ketika kembali ke tanah air , dan bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Awal tahun 2024, sebanyak 11 anak didiknya telah diberangkatkan ke Jepang untuk melakukan pemagangan, untuk jenis pekerjaan elektro.
Kebahagiaan tersendiri bagi anak didik SMK Negeri 1 Kandeman, karena pasca dibangunnya KIT Batang, seakan mendapatkan angin segar, dengan harapan makin derasnya pundi-pundi rupiah yang mengalir ke kantong-kantong gen Z ini.
“Seakan ketiban durian runtuh, program strategi percepatan nasional yang digaungkan oleh Pemprov Jateng menjadi sebuah insulin bagi generasi yang sedang cemas akan keberlangsungan hidup di era serba cepat,” tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa, 60 alumnus SMKN1 Kandeman awal Januari kemarin berhasil terjaring menjadi bagian dari 200 pekerja perusahaan yang bernaung di bawah Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Angin segar ini nampaknya akan terus berhembus, karena potensi luar biasa yang dimiliki lulusan SMKN 1 Kandeman terus digembleng melalui program pemagangan dan praktik langsung melalui program SMK Vokasi yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng,” pungkasnya.(say)