Beritau.id – Microsoft, sebagai pemegang saham terbesar OpenAI, telah mengadopsi teknologi model bahasa GPT pada produk-produknya.
Meskipun demikian, ada kejadian menarik yang melibatkan larangan penggunaan ChatGPT oleh karyawan Microsoft, meskipun kemudian larangan tersebut dicabut.
Awalnya, Microsoft melarang karyawannya untuk menggunakan ChatGPT dan layanan generator AI lainnya karena alasan keamanan.
Dalam laporan internal, layanan chatbot OpenAI dianggap sebagai layanan eksternal pihak ketiga, dan karyawan diingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakannya.
Kebijakan ini juga mencakup layanan lain seperti generator gambar Midjourney.
Namun, kebijakan tersebut tidak berlangsung lama, dan Microsoft kembali membuka akses kepada layanan chatbot OpenAI untuk para karyawannya.
Perusahaan menyatakan bahwa pelarangan tersebut sebenarnya merupakan kesalahan, dan seharusnya hanya berlaku untuk pengujian sistem pengendalian tempat kerja terkait model bahasa besar, bukan untuk semua karyawan.
Saat ini, Microsoft bahkan mendorong karyawannya untuk menggunakan layanan chatbot buatan OpenAI, dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan pengguna.
Selain itu, perusahaan juga menyarankan karyawan dan pelanggan untuk menggunakan Bing Chat Enterprise dan ChatGPT Enterprise, dengan menekankan tingkat privasi dan keamanan yang lebih tinggi dalam layanan tersebut.
