Site icon Beritau

Pemkot Pekalongan Upayakan Atasi Krisis Air Bersih

BERITAU.ID, KOTA PEKALONGAN – Di tengah hiruk-pikuk Kota Pekalongan, sebagian warga di kota itu menghadapi permasalahan air bersih.

Warga Kelurahan Panjang Wetan, yang selama ini hidup berdampingan dengan aliran sungai yang tenang, kini menghadapi tantangan yang mengancam kesehatan dan kenyamanan mereka.

Joko Purnomo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjadi tokoh sentral dalam narasi ini. Dengan tekad yang kuat, ia mengumpulkan keluhan warga dan berjanji akan mengusut tuntas misteri di balik air keruh yang mengalir di kran-kran rumah mereka. “Kami tidak akan berdiam diri,” ujarnya.

Perumda Tirtayasa, yang selama ini menjadi penyedia air bagi warga, kini berada di bawah sorotan. Sampel air yang bening menjadi bukti bahwa tidak semua harapan telah hilang, namun pipa-pipa tua yang berkarat menunjukkan bahwa perjuangan masih panjang.

Diakui Joko, pergantian saluran adalah langkah yang tak terelakkan. Namun, kendala anggaran menjadi dinding yang harus dirobohkan untuk mencapai tujuan mulia tersebut. “Kami membutuhkan solusi jangka panjang,” kata Joko.

Sementara itu, Imam Abror dari LBH Adyaksa Pekalongan menyuarakan kegelisahan masyarakat.

“Air kuning yang menyebabkan gatal bukanlah sesuatu yang layak dikonsumsi,” katanya.

Tuntutan warga untuk perbaikan segera dan penolakan pembayaran tagihan menjadi simbol perlawanan mereka terhadap ketidakadilan.

Di sisi lain, Nur Cahyani, Ketua RW 8, menggambarkan keresahan warganya dengan gambaran yang menyentuh hati. “Kami hanya ingin air bersih,” katanya.

Pemkot Pekalongan, yang dipimpin oleh Joko, berkomitmen untuk tidak hanya mendengarkan tapi juga bertindak. “Kami akan berusaha memaksimalkan layanan,” tegas Joko. (Lim)

Exit mobile version