BERITAU.ID, BATANG – OJK Tegal mendorong program tabungan siswa diterapkan di perbankan. Ini menjadi penting untuk mengenalkan perbankan ke siswa. Agar bisa disiplin menabung dengan aman.
“Kemudian juga yang namanya tabungan pelajar itu kan sebenarnya tiap sekolah itu ada ya, Cuman dikelola oleh sekolah. Jadi yang di provinsi lain ketika anaknya lulus mau diambil tidak bisa. makanya kita dorong satu rekening satu pelajar. Jadi saat lulus mau diambil, uangnya ada di bank,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Novianto Utomo.
Melalui tabungan siswa di perbankan bisa menghindari kasus yang pernah terjadi. Yaitu tabungan siswa malah dipakai oleh oknum guru. Sehingga uang tidak bisa diambil karena sudah dipakai gurunya.
Itu disampaikan dalam peresmian gedung relokasi Kantor Bank Jateng cabang pembantu Bandar, Senin (8/1/2024). Ia menekankan, salah satu yang harus melakukan program ini adalah Bank Jeteng.
Seperti di Bandar hang baru menempati gedung baru kantor cabang pembantu. Cabang pembantu itu punya aset hingga Rp 175 miliar.
“Per Desember 2023, total aset capem ini Rp 175 miliar dengan laba Rp 10 miliar. Kalau luasnya bisa 10 kali dibanding gedung lama, harusnya operasionalnya bisa 10 kali lipat juga,” ucap Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah, Bank Jateng, Ony Suharsono. (teh)
