Kenakan Daster, KPPS di Watesalit Batang Hias TPS Mirip Warung Pecel Lele untuk Meriahkan Pemilu 2024

BERITAU.ID,BATANG – Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Watesalit Batang mengambil langkah kreatif dengan mengenakan daster dan menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti warung Pecel Lele.

Aksi ini terlihat di TPS 12 Kelurahan Watesalit yang berlokasi di SDN Watesalit 02 pada Rabu, 14 Februari 2024.

Mulai dari Spanduk Selamat Datang khas warung pecel lele di gerbang hingga perlengkapan dapur seperti panci, teflon, dan wajan yang menghiasi langit-langit TPS, semuanya dirancang untuk menarik perhatian para pemilih.

Tidak hanya dekorasi yang mencuri perhatian, penampilan anggota KPPS juga menghibur. Mereka mengenakan kaos panjang hitam dengan daster singlet ala emak-emak, ditambah dengan aksesoris bando-bando lucu.

Salah seorang pemilih pemula, Aisya Sukma (17), merasa terhibur dengan kreativitas petugas KPPS. Menurutnya, mereka tidak hanya melayani, tetapi juga berusaha keras untuk menarik minat warga dalam mencoblos.

“Jujur sangat terhibur, karena penampilan mereka lucu. Effort banget. Meski baru pertama kali memilih, Alhamdulillah tidak bingung, karena sebelumnya sudah dapat sosialisasi,” ujarnya.

Ketua KPPS TPS 12 Kelurahan Watesalit, M Zulqornein, menjelaskan bahwa ide ini bertujuan untuk meningkatkan minat pemilih. Dengan jumlah warga sebanyak 253 yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), mereka berharap konsep unik ini dapat membuat masyarakat merasa santai dan nyaman saat memberikan suara mereka.

“Kami terinsipirasi dari emak-emak. Biasanya kan daster ini digunakan di dapur atau di rumah, dengan kesan santai. Sehingga cocok juga dengan perkakas dapur. Jadi harapannya ketika di sini masyarakat juga bisa santai dalam memberikan hak pilihnya,” jelasnya.

Konsep ini terinspirasi dari gaya santai emak-emak di rumah, di mana daster sering kali digunakan di dapur.

Dana swadaya dari petugas KPPS digunakan untuk dekorasi dan kostum ini, dengan dukungan partisipasi dari warga setempat yang meminjamkan perlengkapan dapur.

“Untuk panci dan perkakas lainnya dipinjamkan dari warga sekitar juga,” imbuhnya.

Langkah kreatif ini pertama kali dilakukan, sehingga menimbulkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang datang ke TPS.

Mereka berharap inovasi ini dapat memeriahkan suasana dan menambah semarak dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Banyak yang terkejut dan tidak menyangka kok konsepnya begini. Karena biasanya petugas cuma pakai hitam putih saja, atau batik. Kami berharap apa yang kami lakukan ini bisa memeriahkan dan menambah semarak pelaksanaan Pemilu 2024,” pungkasnya. (lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *