Inilah Embung Pemicu Banjir Bandang di Pekalongan

BERITAU.ID, PEKALONGAN – Banjir bandang yang melanda Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan beberapa hari lalu telah meninggalkan duka mendalam bagi warga setempat. Dilaporkan bahwa sebuah embung yang merupakan milik pabrik sepatu diduga menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut.

1.Tragedi Memilukan

Akibat banjir bandang, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah. Namun, yang lebih menyedihkan lagi, seorang ibu bernama Warsila (38) beserta anaknya, Sofi (10), tewas terseret arus air dan lumpur yang tiba-tiba menyapu mereka.

2.Tindakan Penanganan dan Pencegahan

Dilaporkan bahwa lokasi embung kini telah disterilkan dengan pemasangan garis polisi untuk menghindari risiko lebih lanjut. Warga setempat juga dilarang mendekati area yang terdampak. Embung yang bermasalah memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang mencapai 300 meter dan lebar 80 meter, serta kedalaman sekitar 4 meter. Pemeriksaan awal tidak menemukan adanya penguatan beton di sekitar embung tersebut.

3. Analisis Penyebab Bencana

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dalam kunjungannya ke Pekalongan pada Kamis (14/3/2-24), menyampaikan analisis mengenai penyebab banjir bandang tersebut. Menurutnya, tanggul embung masih terbuat dari tanah yang dipadatkan, sehingga tidak mampu menahan aliran air yang melebihi kapasitas embung. Hal ini menyebabkan tanggul jebol dan banjir bandang yang merendam pemukiman.

“Pentingnya pemeliharaan infrastruktur, terutama dalam hal pengelolaan embung dan tanggul, menjadi sorotan penting untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang,” ujar Nana Sudjana.

4.Upaya Pemulihan

Saat ini, upaya pemulihan dan penanganan korban tengah dilakukan oleh pihak berwenang dan relawan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait.

Banjir bandang di Desa Wangandowo menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur yang baik demi keselamatan bersama.

Pihak Pabrik Sepatu berjanji bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kerugian yang dialami Warga Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *