BERITAU.ID,SEMARANG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Tengah mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Jateng yang akan tetap menganggarkan dana insentif guru keagamaan dan Bosda pada APBD 2024.
Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid menyatakan dalam pertemuan pimpinan dewan dengan Eksekutif, sudah ada titik terang atas masalah ini.
“Sehingga kita memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur yang telah yang telah merespon positif usulan yang tetap dianggarkan,” katanya, Selasa (21/11).
Sebelumnya, sejumlah organisasi profesi guru dan Madrasah Diniyah (Madin) se-Jawa Tengah menolak penghapusan dana insentif guru keagamaan dan Bosda pada APBD 2024. Penolakan itu disampaikan saat audiensi kepada para anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jateng.
Organisasi tersebut di antaranya Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Forum kepala sekolah swasta (FKSS), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), dan Badko TPQ se-Jateng.
Hamid yang juga Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah ini berharap agar komunikasi ke depan lebih baik sehingga ada kejelasan. “Kita juga berharap program oprogram yang ada, tetap sasaran,” sebutnya.
Hamid menegaskan, dana insentif guru keagamaan itu perlu dipertahankan. Karena sangat membantu meski nilainya tidak begitu banyak. “Dana insentif ini sangat berguna kepada pendidikan Islam di Jawa Tengah,” katanya.
Hamid menegaskan, anggaran ini menyangkut hajat hidup dunia pendidikan yang mendidik dan menjaga moral anak-anak bangsa. “Jadi anggaran ini adalah demi kemaslahatan pendidikan,” tandasnya.*