Film Pemukiman Setan, Kisah Horor dan Aksi Empat Sahabat yang Terjebak di Rumah Terkutuk

BERITAU.ID, KOTA PEKALONGAN – Penikmat film horor Indonesia akan dimanjakan dengan film terbaru berjudul Pemukiman Setan yang akan tayang di bioskop mulai 25 Januari 2024. Film ini disutradarai oleh Charles Gozali, yang dikenal lewat film Qodrat, dan diproduseri oleh Linda Gozali. Film ini menghadirkan adegan-adegan menegangkan dan mencekam yang akan membuat penonton terpaku di kursi.

Dua bintang film Pemukiman Setan, Maudy Effrosina dan Daffa Wardhana, mengunjungi Ramayana XXI Pekalongan pada Sabtu (27/1/2024) sore. Mereka berperan sebagai Alin Wihanggamapati dan Fitrah Fabiandi, dua dari empat tokoh utama dalam film ini. Mereka datang bersama Co Director Imron Ayikayyu untuk menyapa para penonton dan mengajak mereka mendukung film Indonesia. Mereka juga membagikan hadiah kepada penonton yang bisa menjawab pertanyaan seputar film ini.

Film Pemukiman Setan bercerita tentang Alin, seorang gadis yang mengalami trauma akibat kekerasan dalam keluarga. Suatu hari, ia dan tiga temannya terlibat dalam perampokan sebuah rumah antik yang ternyata menyimpan rahasia mengerikan. Mereka harus berjuang untuk menyelamatkan diri dari ancaman yang mengintai di setiap sudut rumah tersebut. Film ini menggabungkan unsur horor dan aksi yang akan memberikan sensasi berbeda bagi penonton.

“Kami sangat senang dan berterima kasih atas sambutan hangat dari penonton di Pekalongan. Kami berharap film ini bisa mendapat respon positif dari penonton di seluruh Indonesia dan bisa memberikan pengalaman menonton film horor yang seru dan berbeda dengan film Pemukiman Setan,” kata Imron Ayikayyu.

Imron Ayikayyu juga mengatakan bahwa tidak ada kejadian mistis yang dialami selama proses syuting film ini. Ia mengaku bahwa seluruh kru dan pemain selalu berdoa sebelum memulai syuting. Ia juga mengungkapkan bahwa film ini akan memiliki kelanjutan yang akan segera diproduksi.

“Kami berencana membuat sekuel dari film ini. Kami berharap penonton bisa menikmati film ini dan menantikan kelanjutannya. Kami juga berharap film Indonesia bisa semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat,” ujarnya.

Maudy Effrosina, yang memerankan Alin, mengaku tidak kesulitan memainkan karakternya. Ia mengatakan bahwa ini adalah film horor kedua yang ia bintangi. Ia juga mengaku tidak kesulitan menggunakan bahasa Jawa logat Malang, meskipun ia bukan orang Jawa. Ia bahkan bisa menyanyikan lagu Jawa dengan suara aslinya, tanpa lipsync.

“Saya senang bisa berperan di film ini. Saya merasa karakter Alin itu kuat dan tangguh. Saya juga senang bisa belajar bahasa dan budaya Jawa. Saya berharap penonton bisa menyukai film ini dan karakter yang saya perankan,” kata Maudy.

Daffa Wardhana, yang memerankan Fitrah, juga mengaku senang bisa bermain di film ini. Ia mengatakan bahwa tantangan terbesar bagi dirinya adalah belajar bahasa Jawa logat Malang. Ia mengaku tidak memiliki darah Jawa sama sekali, tetapi ia bisa menguasai bahasanya dengan baik.

“Saya merasa tertantang dan tertarik untuk berperan di film ini. Saya belajar bahasa Jawa dari teman-teman saya yang asli Jawa. Saya juga belajar dari naskah dan dialog film ini. Saya berharap penonton bisa terhibur dan terinspirasi dengan film ini,” ujar Daffa.

“Pengalaman berkesan, buat aku sih penggunaan Bahasa Jawa logat Malang yang pasti tidak mudah bagi aku yang notabene tidak bisa berbahasa Jawa sama sekali, karena aku keturunan Padang dan besar di Jakarta,” lanjut Daffa.

Kendati demikian, di film ini ia justru tertantang untuk belajar fasih berbahasa jawa, dengan dibantu tim dan sutradara. Menurutnya, hal teknis di film ini yang sangat menantang adalah penggunaan make up badan prostetik.

“Seperti ketika mengeluarkan darah yang banyak. Buat aku khususnya ada make up badan prostetik, dimana ketika ada adegan tertusuk itu akan keluar sendiri darahnya. Isi dan imajinasi dalam narasinya sangat jelas di setiap set dan adegan, sehingga sebagai pemain bisa tau arahnya kemana, dan terbantu mendalami masing-masing karakternya,” tandasnya. (Lim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *