BERITAU.ID, BATANG – Pendidikan anak menjadi fokus utama dalam sebuah kolaborasi antara Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) Roudlotul Atqiya’ Karangasem Utara Batang dengan Satgas (GKMNU) Batang.
Hal ini diwujudkan dengan kegiatan parenting bertama “Parenting Keluarga Maslahah”, Minggu 25 Februari 2024, di aula TPQ,
Kegiatan ini menghadirkan Irfan Haris, seorang dosen Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, sebagai pembicara utama. Irfan, yang juga seorang pakar dalam bidang pendidikan anak, memberikan materi yang sangat berharga kepada peserta.
“Ini satu-satunya Taman Pendidikan Alqur’an yang pertama kali menyelenggarakan parenting ini,” ujar Irfan
Dalam presentasinya, Irfan menekankan pentingnya pencegahan kenakalan remaja melalui penerapan aturan dan konsekwensi, pengalokasian waktu yang berkualitas bersama anak, serta menjadi teladan yang baik dengan menghindari perilaku negatif seperti mencela atau menghakimi. Selain itu, dia juga membahas cara mengatasi masalah yang muncul dengan menanamkan nilai-nilai positif, menerapkan Mindful Parenting, dan memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari orang tua atau wali santri dan para guru dari TPQ Roudlotul Atqiya’. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan forum yang diselenggarakan selama 3 jam. Najib Najdi, Kepala TPQ Roudlotul Atqiya’ Karangasem Utara Batang, menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari peserta.
Najib juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak, terutama melalui kerjasama yang baik antara orang tua, guru, dan masyarakat. Dia berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi untuk tantangan pendidikan anak di era modern ini, tetapi juga memperkuat kerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di masa depan.
“Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjawab permasalahan pendidikan anak di era society 5.0. dan semakin meningkatkan kerjasama antar orang tua, sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak,” tandasnya. (lis)