BERITAU.ID, TEGAL – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bersama Kodim 0712/Tegal menggelar program inovatif bertajuk “TeBus Murah Beras dengan QRIS” sebagai bagian dari rangkaian acara FUNtastic QRIS.
Acara ini berlangsung selama dua hari, tepatnya tanggal 24-25 Februari 2024, di Alun-alun Kota Tegal.
Program Tebus Murah Beras ini merupakan kolaborasi yang menarik antara KPw BI Tegal dengan Kodim 0712/Tegal.
Selain menawarkan beras dengan harga terjangkau, acara ini juga menampilkan stand UMKM, lomba mewarnai anak-anak, Fun Games, Media Briefing, hingga hiburan musik, dan Tegal City Run (TCR) sepanjang 5 km.
Marwadi, Kepala KPw BI Tegal, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah membantu masyarakat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau sekaligus membantu mengendalikan inflasi yang sedang meningkat akibat kenaikan harga beras di pasaran.
“Dalam program ini, kami menyediakan 500 paket beras seberat 2,5 kg yang dapat ditebus dengan harga Rp30 ribu per paket. Namun, pembayaran harus menggunakan QRIS atau metode non tunai lainnya,” ujar Marwadi kepada para wartawan.
Beras yang ditawarkan dalam program ini berasal dari supplier di wilayah eks karesidenan Pekalongan.
Marwadi juga mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat yang datang ke stand Tebus Murah Beras.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi non tunai dan QRIS. Kami berharap program ini dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” tambahnya.
Salah satu pengunjung, Oky Lukmansyah (40), warga Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, turut memberikan apresiasi terhadap program Tebus Murah Beras yang diinisiasi oleh KPw BI Tegal.
Baginya, program ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang tengah merasakan dampak kenaikan harga beras di pasar.
“Saya sangat berterima kasih kepada BI Tegal atas bantuan ini. Semoga program ini dapat terus berlanjut, terutama menjelang bulan Ramadan,” ungkap Oky.
Dengan program Tebus Murah Beras ini, KPw BI Tegal telah memberikan solusi cerdas bagi masyarakat Tegal dalam menghadapi kenaikan harga beras.
Selain itu, program ini juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi masyarakat terhadap transaksi non tunai.
Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat yang lebih baik di masa mendatang.