BERITAU ID, KOTA PEKALONGAN – Di tengah riuh rendah lapangan Mataram, Kota Pekalongan, sebuah pesta rakyat berlangsung dengan penuh warna dan keceriaan. Tidak kurang dari tiga puluh balon udara, berhias gambar kartun, motif batik, hingga sosok alien, menghiasi langit kota, menarik decak kagum dari ribuan mata yang memandang.
Pengunjung berduyun-duyun, ponsel di tangan, siap mengabadikan momen langka ini. “Ini lebih dari sekadar pesta, ini simbol kebanggaan kita,” ujar Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, dengan semangat.
Festival ini bukan hanya perayaan, tapi juga misi. Misi untuk menggantikan balon udara liar yang berpotensi bahaya dengan tradisi yang aman dan terkendali.
“Kami ingin langit kita bersih dari bahaya, dan tradisi ini terus terjaga,” tambah Wali Kota.
Dengan harapan untuk tahun depan yang lebih meriah, rencana sudah disusun agar penyisihan festival dapat diadakan di empat kecamatan, menyebar kebahagiaan lebih luas lagi.
Aisyah, seorang warga setempat, berbagi kekagumannya. “Balon udara selalu menjadi bagian dari syawalan kami. Kini, dengan festival ini, kami bisa merayakannya tanpa khawatir,” tuturnya. (lim)