Ramah Lingkungan, Pengusaha Ini Beberkan 8 Fakta UPVC

Beritau.id – Direktur Pemasaran Artech UPVC, PT. Pintu Jendela Indonesia, Purwokerto, Dita Angelia Santoso membeberkan rahasia Unplasticized Poly Vinyl Chloride ( UPVC).

Sebuah produk yang sering disalahkaprahkan dan sering disamakan dengan Poly Vinyl Chloride ( PVC ).

“UPVC adalah turunan dari PVC tapi sudah sudah dihilangkan sifat lentur plastiknya menjadi lebih keras, kokoh dan ulet,” kata Dita Angelia Santoso.

Berikut 7 fakta tentang UPVC, sebuah produk ramah lingkungan pengganti PVC.

1. Penghilangan sifat lentur melalui proses mencampur bahan dasar berupa calcium-zinc dengan zat lain yang berfungsi sebagai stabilizer dan modifier.

2.  UPVC mampu diaplikasikan ke banyak bidang industri, terutama kusen pintu dan jendela serta atap rumah.

3.  Jika diaplikasikan sebagai kusen pintu dan jendela, UPVC biasanya harus didukung oleh locking system dan hardware.

Seperti multi point locking, rambuncis, casement, engsel kupu-kupu, support arms, flush bolt dan floor hinge.

4. UPVC memiliki berbagai kelebihan dibanding material lain seperti kayu yang semakin langka dan mahal harganya serta aluminium.

Bahan ini  ramah lingkungan/bisa didaur ulang, mampu menghambat menjalarnya api saat terjadi kebakaran, anti rayap, anti air/bocor, anti debu, anti karat dan kedap suara.

5. UPVC ditemikan peneliti kimia bernama Waldo Lonsbury Semon pada tahun 1926.

6. UPVC dinyatakan bebas dari zat penyebab kanker Phthalate dan zat penyebab gangguan pernapasan Bisphenol A ( BPA ).

7. UPVC bukanlah merupakan thermal conductivity yang baik, sehingga bisa menjaga ruangan ber AC agar lebih dingin.

Juga dbisa menjaga ruangan agar lebih hangat dari serangan udara musim dingin di negara dengan 4 musim, sekaligus membantu pengiritan daya listrik.

8. Penggunaan hollow dari bahan besi galvanized anti karat didalam rongga UPVC berfungsi sebagai penguat ( reinforce ) yang membuatnya tahan lama.

UPVC Bisa digunakan hingga 30 tahun dengan perawatan minim sebagai pintu dan jendela jenis multi point locking system, vertical sliding, geser, lipat, swing, kupu-kupu tarung, bukaan atas dan bawah.

Diakui Dita, masih ada kelemahan UPVC yaitu ukurannya  tidak bisa diubah-ubah/direvisi.

“Tidak se fleksibel aluminium yang bisa diubah ukurannya di lokasi pemasangan,” jelasnya.

Jika terjadi salah ukur UPVC-nya atau opening space-nya, proses fabrikasi kusen pintu dan jendela UPVC harus dilakukan di pabrik.

Fabrikasi harus menggunakan sistem pengelasan dengan suhu 250 derajat Celcius pada welding machine.

“Jadi produksi kusen pintu dan jendela UPVC harus benar-benar sesuai presisi dengan ukuran gambarnya, demikian pula opening space-nya yang aktual di lapangan harus sesuai presisi dengan ukuran gambarnya agar mempermudah proses pemasangannya,” ucapnya.

Meski begitu peminatnya mulai meningkat sejak  menggelar open house pembukaan showroom Artech UPVC 16-18 Maret lalu di Gedung Indo Komputer jalan Overste Isdiman Purwokerto.

PT. Pintu Jendela Indonesia langsung kebanjiran peminat kusen pintu dan jendela UPVC dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan DIY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *